Sabtu, 25 Maret 2017

Dimana Samuderaku?

Kata mereka tak semua samudera itu buruk.
Kata mereka samudera didunia ini banyak.
Kata mereka mereka telah menemukan samuderanya untuk diarungi.
Lalu, inikah samudera yang indah? Mampu membawaku untuk mengarunginya tapi tak bisa membawaku kembali ke permukaan.
Mengarungi samudera bersamanya memang indah. Namun, tak seindah batu karang didalamnya.
Tak bisa aku kembali kepermukaan dengan mulus. Ia membawaku kedalam nikmatnya lautan biru, lalu bertemu Duyung-Duyung cantik dan pergi bersama.
Lalu, bagaimana denganku? Ekor-ekor hiu menakutkan itu mengelilingiku.
Dengan susah payah ku arungi derasnya air menuju tepian. Sendiri.
Inikah yang dinamakan indah? –tidak buruk-
“Tidak semua samudera itu buruk” Aku mulai percaya, bahwa samudera itu bukanlah milikku.
Dan sekarang?
Kata mereka aku sudah masuk dan tenggelam kedalam samuderanya.
Lalu, inikah samudera yang tidak buruk itu? Menyusuri lautan bersama tanpa tau arah dan aku tersesat sendiri –lagi-
Dimana samudera yang indah itu?
Jika memang benar tak semua samudera buruk.
Tunjukkan padaku bahwa samudera itu layak dan memang ditakdirkan untuk ku arungi.